Top personal "Mohammed Noh Alam Shah Bin Kamarezamen"
Nama : Mohammed Noh Alam Shah Bin Kamarezamen.
Kelahiran : Singpura 3 September 1980.
Kewarganegaraan : Singapura.
Posisi : Striker.
Tinggi/ Berat: 180cm/ 75 kg.
Caps/ gol Timnas : 75/34 gol.
Klub : Arema Indonesia.
Nama Istri : Shakina Akeb.
Nama Anak : M. Ithar Shah (6), M. Migdad Shah (5), Shikha Ulfah (3).
Favorite Noh Alam Shah.
Mkanan : Nasi Ayam (Singapura), Bakso dan Sop Kambing (Indonesia)
Minuman : Susu Coklat.
Buah : Durian.
Warna : Putih.
Musik : Pop.
Grup Bnad : Wali.
Hobby : Traveling.
Pemain : Gabriel Batistuta (Argentina), Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Julianto (Indonesia).
Tokoh : Nabi Muhammad SAW.
Negarawan : Lee Kwan yew.
Nomor : 12.
Filosofi Hidup : Rendah Hati dan nomor satukan keluarga.
Figur : Orang tua (Kamarezamen dan Sarifah).
SENYAWA DUA SINGA.
Berawal dari sepak takraw, Along Menjelma menjadi bomber haus gol.
Apa jadinya bila dua singa bersenyawa? yang pasti sangat garang dan ditakuti lawan. Begitulah publik Malang menggambarkan sosok Mohammed Noh Alam Shah Bin Kamarezamen. Pria kelahiran 3 september 1980 disebut sebagai persenyawaan antara "The Lions" julukan timnas singapura dan "Singo Edan" nama lain dari Arema Indonesia.
"Ia selalu datang disaat krusial lewat gol-golnya yang fantastis. Noh Alam adalah 'Singa' di kotak penalti," kata pelatih Robert Rene Albert.
8 gol yg sudah disarangkan dari 15 penampilan menjadi bukti betapa pentingnya pemain bernomor punggung 12 ini. Apalagi, gol-golnya selalu mengantarkan Arema meraih kemenangan.
"Saya sudah berhasrat bermain di Indonesia sejak tahun 2005. Kini, mimpi itu kesampaian. Saya bangga menjadi bagian dari Arema yg memiliki suporter fanatik. Kebetulan baik Singapura maupun Arema bersimbol singa. Saya ingin mensinergikannya menjadi sati kekuatan," Kata Along, panggilan akrab Noh Alam.
Along sebenarnya tak berhasrat meniti karier disepak bola. tapi, situasi dan kondisi yg membuatnya "terseret" ke sepak bola.
"Saya berpikir harus mempunyai keahlian khusus untuk bisa berprestasi dan bekerja. pendidikan saya tidak tinggi, hanya sampai kelas 5 primary school (SD). Jadi saya tidak mempunyai ijasah SD, SMP, SMA, apalagi perguruan tinggi. Sejak umur 6-15 tahun saya lebih suka bermain sepak bola takraw daripada sekolah," kata Along, mengenang.
Dari sepak takraw, Along pernah dipaksa pamannya ke Bawean, Jawa Timur, mengurus ternak sapi dan sawah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi ditolaknya.
"Saya hanya tertawa mendengarkan tawaran itu. Memang Saya anak desa, tapi saya tak mengerti soal peternakan dan persawahan. yg ada di benak saya hanyalah mencari nafkah dari kegiatan olahraga. Dari situlah saya melihat peluangnya ada disepak bola," ujar pemain asal kampung Ang Mo Kio, Singpura ini.
Along mulai merajut mimpi di tahun 1995ketika masuk klub Woodland Wellington FC, anggota liga profesional Singapore League. Hanya butuh setahun, ia langsung masuk tim inti. Setelah itu, dia memperkuat Sembawang Rangers FC dan Singapore Armed Force FC (SAFFC). Tapi baru pada musim 2007, Along dapat menikmati jerih payahnya dari sepak bola.
Ketika itu dia dikontrak Tampines Rovers senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp.450 juta) plus gaji 10 ribu dolar AS per bulan. "Saya sangat bangga. Anak desa yang tak lulus sekolah bisa mendapatkan penghasilan besar dari sepak bola," kata Along.
Tahun 2004-2005 menjadi masa keemasan Along. Dua musim membela Tampines Rovers, ia mempersembahkan dua gelar beruntun. Ia juga mengantarkan Timnas Singapura tampil sebagai juara piala AFF 2005.
"Pada tahun 2007 saya mendapatkan penghargaan dari Tampines Rovers sebagai pemain pertama yg mencetak 100 gol untuk klub. ketika itu, gol ke-100, saya cetak ke gawang Liaoning GuangJuan,Cina. Pada tahun 2008 saya hampir main di Notts County, Inggris, dan Skonto Riga, Latvia, tapi gagal karena tidak mendapat ijin kerja," Noh Alam menjelaskan.
Noh Alam juga pernah mencatat prestasi sensasional ketika ia memborong 7 gol untuk timnas singapura saat menang 11-0 atas Laos di piala Tiger 2007. Ia dinobatkan sebagai Top Scorer dengan 11 gol. Tahun itu jga, Along bertengger di peringkat keempat pemain terbaik dalam World's Top Goal Scorer of 2007.
"Semua atas pertolongan Allah. Kini saya ingin juara bersama Arema, klub yg letaknya tidak jauh dari Bawean, tanah leluhur Ibu saya," Along menegaskan.
(dikutip dari TopSkor 09/02/10)